-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

HARTA SAKRAL YANG BERNYAWA || BUDAYA DAN ADAT TORAJA YANG UNIK

Minggu, Desember 05, 2021 | 12/05/2021 08:51:00 PM WIB Last Updated 2021-12-05T12:51:12Z

Budaya Toraja,penikmattkopi
Gambar: TORAJA,SULAWESI SELATAN

 Penikmattkopi.blogspot.com, Toraja


HARTA SAKRAL YANG BERNYAWA || BUDAYA DAN ADAT TORAJA YANG UNIK


Mengenal Tana Toraja Yang Kaya akan Budaya, Adat Istiadat Yang masih Kental Sampai Sekarang.


TANA TORAJA, Sebuah Kota Kecil yang memiliki Adat dan budaya serta Panorama yang begitu mempesona. Kabupaten yang berada di ujung Selatan Sulawesi, provinsi sulawesi selatan,indonesia.


◉PONDOK BAMBU RATUSAN JUTA◉

Budaya Toraja,penikmattkopi
Gambar: Pondok Bambu Yang Di Buat Pada Pesta Orang Mati, Mencapai Ratusan Juta.



Selama ini kalian cuma perhatiin kerbaunya yang mahal? Jangankan kerbaunya. ๐Ÿ™‚

Untuk kasta upacara Rambu Solo' tingkat tertinggi, harga pondok bambunya saja rata ratanya sudah menyentuh ratusan juta.


Berkisar enam bulan pembuatan, dipakai hanya seminggu dan ditinggalkan ataupun dibongkar setelah acara tujuh hari usai. ๐Ÿ˜


Bahkan pondok upacara sejenis ini pernah ada yang di daak beton. Harganya berapa? Miliaran.

Ada di kampung Sa'dan, sekarang jadi objek wisata bernama Museum Ne' Gandeng.


Toraja, selalu ada yang unik nan menggeleng gelengkan kepala dari tanah bersuhu dingin ini. ๐Ÿ˜„



◉HARTA SAKRAL YANG BERNYAWA◉

Budaya toraja,penikmattkopi
Gambar: Kerbau Belang Harga Ratusan Juta.


Dua hewan peliharaan dengan kasta dari masing masing kerbau yang berbeda namun saling dibutuhkan untuk kelengkapan upacara kematian.


Dipercaya bahwa dahulu, tanpa pengorbanan harta bernyawa ini maka kasta masing masing dari Mendiang selama hidupnya di Bumi tidak akan bisa ikut serta ke alam Nirwana sana.


Maka dari itu kalau ekonomi tidak tercukupi tapi kastanya tinggi maka biasanya keluarga menyimpan Jenazah terlebih dulu untuk mengumpulkan harta sakral sejenis ini. Namun penyimpanan Jenazah bukan berarti piur ekonomi rendah melainkan bisa juga karena menunggu anak cucu serta sanak saudara dari perantauan sana agar menghadiri upacara. ๐Ÿ™‚


HARTA SAKRAL YANG BERNYAWA || BUDAYA DAN ADAT TORAJA YANG UNIK


◉TARI BONEBALLA YANG MEMIKAT MATA◉

Budaya toraja,penikmattkopi
Gambar: Tari Bone Balla


Mengulas kisah dari utara Toraja yang tidak lepas dari berbagai keunikan budaya di berbagai sudut kampungnya.


Tari Boneballa memang selalu menarik perhatian. Bertabur uang disekeliling geraknya menjadi toding atau saweran ala budaya memikat mata terhadap setiap insan yang menatap ataupun sekedar mendengar kisahnya.


Sebelum uang, dulunya memakai Le'ke' sebagai penanda toding. Lalu bergeser ke kertas uang setelah uang dinyatakan alat tukar Internasional dan diakui sebagai budaya alat tukar Dunia yang artinya budaya alat tukar uang tidak hanya dipunyai satu lokasi daerah namun seluruh atau setiap Negara di Dunia. ๐Ÿ˜Š



◉INDAN (Utang) YANG MENJADI SALAH TAFSIR◉

Budaya toraja,penikmattkopi
Gambar: Mebawa Babi Saat Menghadiri Pesta Adat


sering melihat orang membawa hewan Babi di sebuah acara?

Jika kita mengenal baik budaya luhur yang tertua kita, sebenarnya tidak ada maksud Indan atau meminjamkan didalam memberi seserahan hewan Babi dari tamu untuk keluarga Duka dalam upacara namun karena Longko'/Siri' atau harga diri maka mereka yang pernah diberi, kembali membawakan pula hewan Babi ataupun kerbau di suatu saat nanti sebagai tanda peduli dan kekerabatan alias bukan Indan.


Ya, persoalannya kita pasti tahu bagaimana orang Toraja saling segan menyegani antar satu dengan lainnya yang begitu tinggi hingga mereka saling balas membalas kebaikan sebisa mungkin. ๐Ÿ˜Š


Nah, inilah yang diistilahkan oleh orang sekarang atau orang baru Toraja sebagai Indan yang membuat presepsi seakan akan hati manusia yang membawa seserahan hewan Babi adalah fix datang memberi pinjaman.


Walaupun susah, hal ini perlu diperbaiki kembali karena presepsi ini akan membuat orang berpendapat jikalau yang penting ada seserahan, selesai masalah.


Daripadahal simbol utama dalam bertamu ialah keakraban tanpa pamrih, menghibur para duka tanpa menuntut secara halus Babinya dikembalikan.


Mari kita coba kembalikan budaya luhur kita, datang memberi Kepedulian yang tulus, bukan datang memberi beban yang salah.


#Sumber :Miracle Toraja

#Edit        :Admin


Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update