Gambar: Tangisan Rumah Adat Toraja |
Penikmattkopi.blogspot.com, Tangisan Dan Jeritan Tongkonan Yang Tak Terbendung
Maafkan Kami Yang Membuat Engkau Terluka dan Tercabik-cabik.
Begitu banyak doa dan harapan engkau hadir
Begitu banyak waktu tersita memikirkanmu
Ada banyak peluh dan keringat mengupayakanmu
Begitu luar biasa perjuangan memimpikan kehadiranmu
Ada banyak suara masukan hingga upaya
Ada banyak usul dan kesepakatan
Hingga engkau di rencanakan
Ada banyak air mata dan keringat untuk mendirikanmu
Keringat dan begitu banyak pengorbanan
Hingga Engkau berdiri sebagai lambang Ibu
Sebagai Tempat bernaung anak anakmu
Engkaulah tempat kami berteduh dari panas terik dan hujan, Engkalah tempat yang memberikan kami kehangatan dan pelukan kasih.
Sebagai tempat bermusyawarah bersatu
Sebagai tempat menjalin dan mempererat tali persaudaraan
Engkau sebagai simbol dan kebanggaan kami
Engkau sebagai citra dan lambang kebanggaan kami
Engkau mempersatukan kami dikalah senang dan bersedih susah maupun senang.
Engkalah tempat kami bersama bergembira dan bersukacita disaat ada diantara kami mamasuki rumah tangga baru dan pada prosesi rambu tuka' saat bersyukur atas segala berkat.
Engkau pulalah tempat Kami Bersama Merasakan Duka dan semakin bersatu disaat kehilangan satu dengan yg lain saat ada diantara keluarga yg kembali kepada sang Khalik sebagai tempat berdukacita dan pelipur lara dalam ritual prosesi Rambu Solo'
Maafkan kami jika kami menjadi anak anak yg durhaka, maafkan kami jika kami lalai menjaga engkau hingga engkau hancur, roboh, berkeping keping dan rata dengan tanah.
Ke depan kami tidak tahu apa yg akan terjadi, biarlah kami menanggung tanggung tawab sesuai dengan apa yg kami tanam dan tabur.
Kooooooeeeeee Mapandingki' Mamassengki Tiro Sonda Indo' lindota Toraya di Cabik Cabik.
😭😭😭😭
Demikian goresan lubuk hati saya dari kandang kerbau tempat yg terberkati ini
Hasril Sibala
Kondongan Farm Village
Dusun Rante Kec Nanggala
Sumber: Goresan To Manglaa Dari Bontong Tedong
Editor :Admin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar